Senyum merupakan keakraban diri dalam pergaulan dan dapat dijadikan
simbol keakraban diri seseorang di dalam pergaulannya. Karena senyuman
seseorang menandakan bahwa ia merupakan anggota dalam kelompok
pergaulannya.
Senyum merupakan rahasia diri seseorang agar
berhasil dalam pergaulannya. Akan tetapi, tidak setiap orang bisa
tersenyum. Dalam hal ini bukan berarti hanya orang yang mempunyai bibir
yang bisa tersenyum, sedangkan orang yang tidak memiliki bibir tidak
bisa tersenyum.
Tetapi senyum yang dimaksud di sini adalah
senyum yang tulus dari hati. Karena tidak semua senyuman seseorang
adalah senyum yang tulus. Senyum merupakan salah satu rahasia diri yang
dapat mengangkat derajat kemuliaan dan kehormatan seseorang, baik di
mata sebagian besar masyarakat maupun di sisi Allah swt.
Senyum
juga memiliki banyak ragam dan setiap senyuman memiliki dampak yang
bermacam-macam. Misalnya ada senyuman yang dimaksudkan untuk menyakiti
orang lain, ada senyuman yang dimaksudkan untuk menggoda atau mengundang
godaan dari orang lain, ada juga senyuman yang dapat menjerumuskan
seseorang ke dalam lembah kehinaan, dan bermacam-macam senyum lainnya.
Lalu senyum yang bagaimana yang merupakan rahasia diri yang dapat
mengangkat derajat kemuliaan dan kehormatan seseorang?
Senyum
yang dapat mengangkat derajat dan kemuliaan dan kehormatan diri
seseorang adalah senyum yang mampu membuat hati orang lain bergembira
dan bahagia. Yaitu senyum tulus yang lahir dari hati yang paling dalam,
yang lahir dari kerinduan ingin membahagiakan orang lain, yang lahir
dari kerinduan menghormati dan memuliakan orang lain.
Dalam hal
ini, Rasulullah saw. telah memberikan contoh kepada umatnya tentang
senyum yang tulus sekaligus dapat membuat bahagia orang yang berada di
sekitarnya. Beliau selalu tersenyum dengan senyuman yang tulus di
hadapan para sahabat. Di mata sahabat-sahabatnya, beliau selalu hadir
dengan wajah yang cerah dan murah senyum.
Sumber : Friend
0 komentar:
Posting Komentar